Pada dasarnya kartu Tarot sudah dikenal di berbagai
kalangan sejak dahulu kala. Kemudian kartu Tarot mengalami perkembangan yang
pesat seiringan dengan perkembangan zaman yang semakin maju. Awalnya kartu
tarot yang tidak terekspos mulai naik ke permukaan sejalan dengan peminat yang
semakin meningkat. Bahkan kita bisa menemukan Tarot Reading di event-event
yang ada di Yogyakarta ataupun di sosial media seperti TikTok ataupun
Instagram. Kepopularitasan kartu Tarot yang besar seperti sekarang bahkan bisa menjadi
sarana konsultasi psikologi karena adanya korelasi antara simbol-simbol yang
ada di kartu tarot dengan simbol-simbol dalam mitologi kehidupan manusia. Salah
satu contohnya adalah simbol Tongkat (Wands) dalam kartu tarot memiliki
arti jiwa atau simbol Cawan (Cups) dalam kartu tarot memiliki arti
emosi.
Terjadinya perkembangan zaman yang pesat, menunjukkan
bahwa kartu tarot yang diuraikan secara alamiah dengan ilmu psikologi mampu
menjadi media berkomunikasi dengan alam bawah sadar manusia. Hal ini mampu
membantu seseorang untuk mendapatkan pencerahan diri dari pikiran bawah
sadarnya. Dalam buku Psikologi Tarot, Hisyam A. F (2010) pernah menyatakan
bahwa alam bawah sadar manusia sebenarnya mempengaruhi sekitar 80% dari sikap
dan perilaku manusia itu sendiri.
Pakar Psikologi lain seperti Carl Gustav Jung meyakini
bahwa semua jiwa manusia terhubung dengan ketidaksadaran, keadaan ini memiliki
kekuatan tersendiri bagi pola-pola kehidupan yang ada disepanjang masa. Hal ini
membuat kita mempelajari bagaimana individu tersebut melihat peran diri secara
personal, terus berusaha untuk mencapai hasil yang diinginkan dan melepaskan
hal-hal yang merugikan dengan mempertimbangkan hukum sebab akibat untuk
mencapai keseimbangan hidup dan memahami potensi atas diri sendiri. Konsep
seperti ini sama dengan sistem yang terdapat pada kartu Tarot.
Dengan demikian, dasar pemahaman kartu Tarot dapat dikaji dengan konsep keilmuan atau bagian kecil dari psikologi karena konsep kartu Tarot itu sendiri memuat simbol-simbol dari kehidpan yang sudah ada sejak dahulu kala. Dengan kata lain, sejak dulu pola-pola yang mendasari kehidupan tetap sama hanya saja berbeda cara dengan berbagai macam kondisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar